Thursday, January 01, 2009

Bukan Sekerdar Doa Awal Tahun



bukan sekedar doa awal tahun
mendengar alunan lagu yang biasa dia dengarkan dan nyanyikan nampak seperti hal biasa. tapi berbeda saat ini, entah apakah saya bodoh atau idiot mungkin. membiarkan hari itu terjadi dan kami belum kembali bertatap muka saling melepas rindu, entah apakah karena saya tidak kunjung mengambil telefon genggam dan segera menekan speed dia (angka 2 untuk menelponnya, angka 3 untuk sent her a sms).

sampai kesalahan saya nampaknya berakibat fatal, nampaknya sesuati berubah.
ingin mengangkat telfon dan bersuarakan untuk menegur lebih dahulu, dan memberi rambu-rambu atas tindakan perubahannya. sekali lagi, saya ingin!
tidak ingin menjadi lebih bodoh dan bego karena membukakan pintu akan kengerian yang sebenarnya.
doa saya hari ini adalah, semoga dia percaya kalau ada rasa sayang dari diri yang penuh dusta dan hina ini. hati yang lemah ini selalu memaksa untuk menjalin cinta dengan idealisme yang hanya didasari kenaifan.
apakah suatu kebodohan atau usaha yang baik untuk keluar dari pembodohan zaman?

2 comments:

  1. Anonymous10:05 AM

    tulisan kak dhika yg ini langsung ngerti trs langsung nambung sama pikiran aku hahaha

    ReplyDelete
  2. ya kamu mah cubluk sih sha.
    ngertinya melankoli doang. hehe

    ReplyDelete