Thursday, April 09, 2009

Darah Panas



Sebelum hasil Ujian Tengah Praktik keluar, saya sudah tau nilai saya tidak akan lebih dari 50 % dari setengah nilai maksimal. Ironis sekali karena keisha dan saya tertawa bahagia saat berhsail menguasai materi ujian 2 jam sebelum 11.20 waktu ujian di mulai.
Sampai saat ini darah panas saya belum juga bergejolak dalam saat membuat sebuah .exe dengan beberapa jenis bahasa lewat struktur algoritma yang di kembangkan dari dasar ilmu yang ditemukan Al-Khawarizmi sebagai ahli matematika timur tengah.

Saat ini web-base game yang saya mainkan sebagai ayam sayur pun tidak kunjung membaik dan berkembang. Begitu pun game-game lainnya. Saya tidak pernah merasakan darah panas saya bergejolak ketika melakukan aktifitas demikian. hanya menjadi peserta seadanya.
Sampai saat ini, saya tidak tahu apa aktifitas yang benar-benar membuat darah saya bergejolak, rasanya saya tidak berbakat dalam hal apapun. Saat berolahraga atau bermain dalam seni pun saya bukan orang yang menonjol. Dalam menjaga persahabatan atau menjalin cinta pun saya tidak pernah menjadi orang yag baik dan berharga untuk dipertahankan. Tidak pernah bisa.
Pagi ini, saya berusaha merangkai kata saat hati saya berbicara. Semoga darah-darah panas saya mengalir ke ujung syaraf syaraf spontan otak dalam merangkai kata dan mengirimkannya kepada jari-jari untuk bergoyang di atas keyboard.

1 comment:

  1. smua orang pnya klbihanny masing2.
    baik dsadari ataupun engga dsadari.
    just be ur self.
    always be more n more.

    ReplyDelete