Saturday, April 04, 2009

Sebuah Pengakuan Dosa



Hari ini sudah hari ke 4 di bulan ke 4 pada tahun 2009.
Kalau melihat kalender akademik, UTP dan UTS itungan jari 2 tangan 1 kaki.
Kalau melihat perkembangan kognitif, saya hanya mahasiswa yang semakin gendut.
kalau melihat afektif, saya rasa IP semester ini tidak akan jauh dari yang lalu (buruk).
Kalau melihat mental, rasanya matahari ibukota pelan pelan mengikis otak saya dan mengikis mentalnya.

Makan minum tidak teratur, tidur tidak pernah dalam porsi seharusnya, belajar dan tugas selalu delay, otak terganggu akibat terpancing akan hal negatif karena rangsangan dampak ketidak teraturan tadi. Ketika tubuh tidak pada kondisi Fully Vit, perasaan saya pun ikut bermain, stabilitas tubuh yang buruk mengajak emosi dan perasaan tidak terkontrol LALU otak pun mengambil alih dan menunggangi tubuh menjadi lebih tidak teratur. Selalu timbul ketakutan ketakutan yang sebenarnya hanya akan buang energi kalau diikuti. Saya mencoba melihat yang dekat sebelum melihat yang jauh. Namun sulit sekali. Papa, Mama, Mas Andit dan Keisha selalu meyakinkan saya untuk segera bangkit.
Menurut mereka ada kecerdasan yang lama tidak saya gunakan, menurut mereka "ini adalah episode dimana dika harus menjalani hidup tanpa aktifitas biasa (seperti SMA)", menurut mereka alam baah sadar dika merekam terlalu banyak kejadian dan sekarang hanya membuat saya takut, menurut mereka saya berlebihan untuk menjadi seorang yang peka.
Semoga perasaan saya yang mengatakan adanya keterpurukan akan segera sirna.
Amin.

1 comment:

  1. eh ad nama aku.
    ehehhehe.
    keep smile and i'll always beside u.
    semangat ia.
    i know u can.
    :)

    ReplyDelete