Thursday, October 30, 2008

Masih Berdiri di Ibu Kota



Tidak enak rasanya tidak dihargai tapi sungguh luar biasa perasaan hati apabila bisa menghargai orang. Entah kenapa rasanya enak hidup tertindas tapi bisa sambil tersenyum membayangkan kebahagiaan orang lain yang salah satu faktornya adalah kita.

Kenapa tertindas? Bukannya setiap orang memang memiliki garis hidup masing – masing? Ya mungkin itulah virus yang sedang tersebar dahsyat (mengalahkan HIV yang terbukti dahsyat) di kalangan anak muda. Apakah ada yang salah dengan segala bentuk persaingan di ibukota ini? Apakah sebenarnya yang sedang di persaingkan, sehingga menimbulkan pertanyaan seperti tadi. Tidak mengenakkan rasanya berlama - lama menjadi orang baik (yang sudah susah payah dibangun life skillnya sejak lama). Mungkinkah itu yang dirasakan? Atau ada yang dijanjikan di belakang sana sehingga sangat mudahnya memutar mobil yang tadinya dipinjam untuk mengambil pesanan mama menuju pesta dansa di rumah teman yang orang tuanya sedang keluar kota. Apapun rasanya mustahil seperti mencari ketiak ular, mungkin.

No comments:

Post a Comment